Jumat, 14 Juni 2019


N A M A               : SANG NYOMAN BANGBANG KUSUMA JAYA
N I M              : 834786947
SEMESTER    :  3
TUGAS           :  PERTEMUAN  3

1.      Fungsi umum dan fungsi khusus  bahasa
Fungsi  bahasa secara umum adalah :
a.       Alat untuk melakukan  komunikasi antar individu ataupun antar kelompok
b.      Alat pemersatu dari sekian banyaknya suku dan budaya
c.       Alat  komunikasi supaya dapat mengerti satu sama lain yang dapat mempersatukan
Mereka  dimana pun berada.
d.      Alat petunjuk dari status pendidikan seseorang dan kesejahteraan suatu kelompok.
Fungsi bahasa  secara khusus menurut Sumiati Budiman seorang ahli mengatakan fungsi bahasa
Dapat dibedakan menjadi beberapa bagian di antaranya adalah :
a.       Fungsi praktis  bahasa digunakan sebagai alat komunikasi  dan interaksi  antar anggota
Masyarakat dalam pergaulan hidup sehari-hari.
b.      Fungsi budaya atau kultural adalah bahasa telah digunakan untuk menyimpan menyebarkan dan mengembangkan kebudayaan
c.       Fungsi artistic adalah bahasa telah digunakan  sebagai alat untuk menyampaikan  rasa estetis atau keindahan manusia melalui seni sastra.
d.      Fungsi edukatif  adalah bahasa telah digunakan sebagai alat untuk menyampaikan  dan  mengembangkan ilmu dan teknologi.
e.       Fungsi politis adalah bahasa digunakan  sebagai alat untuk mempusatkan  bangsa dan untuk menyelenggarakan  administrasi pemerintah
f.       Fungsi  sebagai ekspresi  diri adalah sebagai alat untuk mengekspresikan  segala perasaan manusia sehingga dengan begitu manusia mengerti akan ekspresi orang lain.

2.      Empat Teori  yang menonjol dalam perolehan bahasa kedua  (B2)
a.      Teori Akulturasi adalah proses penyesuaian diri terhadap kebudayaan yang baru (Brown, 1987:129). Teori ini memandang bahasa sebagai ekspresi budaya yang paling nyata dan dapat diamati dan bahwa proses pemerolehan baru akan terlihat dari cara saling memandang antara masyarakat B1 dan masyarakat B2
b.      Teori Akomodasi
Teori Akomodasi memandang B1 dan B2 (Indonesia dan Jawa Krama), misalnya, sebagai dua kelompok yang berbeda. Teori ini berusaha menjelaskan bahwa hubungan antara dua kelompok itu dinamis. 
c.       Teori Wacana
   Teori ini sangat sesuai untuk diterapkan dalam konteks pembicaraan ini. Dilihat dari   
   segi bagaimana cara anak menemukan makna potensial bahasa melalui
    keikutsertaannya dalam komunikasi. Cherry (via Ellis, 1986:259) menekankan
    pentingnya komunikasi sebagai upaya pengembangan kaidah struktur bahasa.
d.      Teori Neurofungsional
    Pemerolehan bahasa berkaitan erat dengan sistem syaraf, terutama area Broca (area
    ekspresif verbal) dan Wernicke (area komprehensi). Meskipun demikian, area
    asosiasi, visualisasi, dan nada tuturan juga berperan. Dengan demikian, pemerolehan
     bahasa sebenarnya juga melibatkan otak kanak dan kiri.

3.      Empat metode  yang dapat diterapkan  dalam pembelajaran  bahasa Indonesia
a.      Metode Langsung
      Metode ini menerapkan secara langsung semua aspek dalam bahasa yang diajarkan.   
      Misalnya, dalam suatu pembelajaran pelajaran bahasa Indonesia di daerah bahasa
      pengantar di kelas adalah bahasa Indonesia tanpa diselingi bahasa daerah/ bahasa ibu
b.      Metode Alamiah
Metode ini berprinsip bahwa mengajar bahasa baru (seperti bahasa kedua) harus sesuai dengan kebiasaan belajar bahasa yang sesungguhnya seperti yang dilalui anak-anak ketika belajar bahasa ibunya. Proses alamiah sangat berpengaruh pada metode ini.
c.       Metode Tatabahasa
Metode ini memusatkan pada pembelajaran vokabulerr (kosakata), kelebihan metode ini terletak pada kesederhanaannya dan sangat mudah dalam pelaksanaannya.
d.       Metode SAS
Metode SAS (Struktural Analitik Sintetik) bersumber pada ilmu jiwa yang berpandangan bahwa pengamatan dan penglihatan pertama manusia adalah global atau bersifat menyeluruh. Dengan demikian segala sesuatu yang diperkenalkan pada murid haruslah mulai ditunjukan dan diperkenalkan struktur totalitasnya atau secara global.




4.      Fungsi kurikulum bagi guru
Guru merupakan pendidik profesional, yang mana secara implisit ia telah merelakan dirinya untuk memikul sebagian tanggungjawab pendidikan. dipundak orang tua. Para orangtua tatkala menyerahkan anaknya kesekolah, sekaligus berarti pelimpahan sebagian tanggungjawab pendidikan anaknya kepada guru, tentunya orang tua mengharapkan agar anaknya akan menemukan guru yang baik, berkompetensi dan berkualitas.

Adapun fungsi kurikulum bagi guru atau pendidik adalah;
·         Pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar para anak didik.
·         Pedoman untuk mengadakan evaluasi terhadap perkembangan anak didik dalam rangka menyerap sejumlah pengalaman yang diberikan.

5.      Syarat yang berhubungan  dengan  isi buku teks adalah :
A.        Kelayakan isi
1)      Kesesuaian materi dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar    (KD)  Buku teks pelajaran bahasa Indonesia yang baik seharusnya berisi materi yang mendukung tercapainya SK (standar kompetensi) dan KD (kompetensi dasar) dari mata pelajaran tersebut.
                 2)   Kesesuaian materi dengan kurikulum   Buku teks bahasa Indonesia yang
                      memenuhi syarat kriteria kelayakan berdasar  BSNP haruslah sesuai dengan
                      kurikulum yang berlaku (Kurikulum 2006/KTSP). Kurikulum merupakan
                      suatu usaha untuk menyampaikan asas-asas dan ciri-ciri yang penting dari
                     suatu rencana pendidikan dalam bentuk yang sedemikian rupa sehingga
                     dapat dilaksanakan oleh guru di sekolah
                 3). Keakuratan materi
                      Keakuratan materi dalam kriteria kualitas BTBI menurut BSNP meliputi
                      keakuratan wacana, diagram, gambar, contoh, konsep maupun teori.
                   4)  Kemutakhiran materi
                      Materi dalam BTBI haruslah mutakhir, mengikuti kurikulum yang berlaku.
                      Hal ini berarti materi ataupun contoh yang disajikan haruslah up to date.
                      keakuratan wacana, diagram, gambar, contoh, konsep maupun teori.
                 5) Mendorong keingintahuan
                     Materi yang baik harus dapat menumbuhkan keingintahuan serta kreatifitas
                     siswa  sehingga merangsang, memantapkan, menantang dan menggiatkan
                      aktivitas siswa. Hal ini dapat terlihat dari metode dalam pemilihan judul
                      semenarik mungkin sehingga dapat mendorong keingintahuan siswa.
                      Contoh pemilihan judul wacana “ Kasiat Biji Jarak”.
6) Substansi keilmuan dan life skill
      Substansi keilmuan dalam BTBI meliputi kebahasaan dan kesastraan,  
      kedua subtansi ini harus ada dalam materi BTBI baik SMP maupun SMA.
7).  Pengayaan
      Isi BTBI selain termuat dalam SK dan KD juga harus dapat memperkaya   
      ilmu pengetahuan siswa baik dalam bidang akademik maupun
      nonakademik yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran.
8)  Keberagaman nilai
Kelayakan isi juga dilihat dari keberagaman nilai-nilai maupun norma-norma yang berlaku dalam masyarakat. Buku teks yang baik tidak memberikan uraian-uraian yang menjurus kepada penggoyahan nilai-nilai yang berlaku

B.       Kelayakan Bahasa
1)      Teknik penyajian
      Teknik penyajian merupakan faktor penentu kualitas suatu Buku teks. Teknik       
       penyajian dalam BTBI meliputi:
a)          Konsistensi sistematika sajian dalam bab
konsistensi sistematika penyajian dalam setiap bab, yakni harus memiliki pendahuluan, isi dan penutup.
b)        Keruntutan konsep
       Keruntutan konsep dalam penyajian BTBI berhubungan dengan penyajian konsep  
       disajikan secara runtun mulai dari yang mudah ke sukar, dari yang konkret ke abstrak
       dan dari yang sederhana ke kompleks, dari yang dikenal sampai yang belum dikenal.
2)      Pendukung penyajian
     Pendukung penyajian dari BTBI berhubungan dengan penyajian yang dapat     
     memotivasi pembaca khususnya siswa dalam membaca suatu BTBI baik SMP
     maupun SMA.

Pendukung penyajian, meliputi:
a)      Pembangkit motivasi dalam belajar
      Pembangkit motivasi dalam penyajian BTBI dapat berupa uraian tentang apa yang
      akan dicapai peserta didik setelah mempelajari bab tersebut dalam upaya
      membangkitkan motivasi belajar. Dengan adanya ini maka siswa akan termotifasi
      dalam mempelajari dari bab perbab.
      Contoh : Pada BTBI “kreatif Berbahasa dan Bersastra Indonesia” untuk SMP kelas
       IX yang ditulis oleh Wahono, M.Pd. dan Drs. Rusmiyanto terbitan Ganeca pada unit   
      1, disebutkan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dalam unit 1 adalah (1)
          mencatat hal-hal penting dalam dialog acara tv/radio; (2) membaca memindai dari
          indeks ke buku; (3) mengkritik dan memuji suatu produk; (4) menulis iklan baris;
         (5) menceritakan isi cerpen.
b)      Contoh-contoh soal dalam tiap bab
      contoh-contoh soal dalam BTBI SMP dan SMA berfungsi untuk membantu
      menguatkan pemahaman konsep yang ada dalam materi bagi pembaca khususnya
      siswa.  Setiap contoh yang ditulis perlu dilengkapi dengan bukti . contohnya pada
      materi tentang pidato.
c)      Kata-kata kunci baru pada setiap awal bab
      Kata-kata kunci baru yang terkait dari setiap bab perlu disebutkan pada awal bab,
      agar membantu pemahaman serta pemfokusan siswa.
d)     Soal latihan pada setiap akhir bab
      Soal-soal latihan pada setiap akhir bab pada BTBI diperlukan agar dapat melatih
      kemampuan memahami dan menerapkan konsep  yang berkaitan dengan materi
      dalam bab sebagai umpan balik disajikan pada setiap akhir bab.




e)      Pengantar
Pengantar pada sebuah BTBI berisi tujuan penulisan buku teks pelajaran bahasa Indonesia, sistematika buku, cara pengajaran termasuk materi apa saja yang harus diberikan ke peserta didik untuk satuan masa pengajaran  atau satu  semester tertentu,  cara belajar yang harus diikuti, serta hal-hal lain yang dianggap penting bagi peserta didik, yang ditulis pada awal BTBI.
f)       Glosarium
Glosarium yakni kamus kosakata atau glosari yang disediakan di bagian akhir buku teks untuk memudahkan pencarian kata yang mungkin belum diketahui artinya oleh pembaca..
g)      Daftar indeks(subyek)
Daftar indeks adalah daftar kata penting atau indeks dari kata-kata yang dimuat dan digunakan dalam buku teks yang dibuat dan dilengkapi dengan nomor halaman. Indeks disusun secara alfabetis dan tereletak pada bagian akhir buku.
h)      Daftar pustaka
Kehadiran daftar pustaka dalam setiap buku teks atau buku pelajaran sangat penting. Daftar pustaka ini untuk menunjukkan sumber-sumber rujukkan dari materi-materi yang ada dalam buku teks tersebut.
i)        Lampiran
Lampiran pada BTBI memuat  beberapa daftar sumber bahan yang ada dalam buku yang  dibutuhkan dalam memahami materi yang disajikan dalam buku teks.
3)      Penyajian pembelajaran
       Penyajian dalam sebuah BTBI untuk SMP dan SMA harus bersifat interaktif dan
      partisipatif yaitu ada bagian yang mengajak pembaca untuk berpartisipasi, misalnya
     dengan mengajak peserta mencoba latihan dengan membuat suatu teks pidato..
4)      Koherensi dan keruntutan alur pikir
      Koherensi dankeruntutan alur pikir dalam sebuah BTBI berhubungan dengan    
      penyampaian pesan antara sub bab dengan bab lain, antara subbab dengan subbab
      atau antaralinea, dalam suatu subbab yang berdekatan mencerminkan keruntutan dan
      keterkaitan isi sebuah BTBI.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

NAMA : SANG NYOMAN BANGBANG KUSUMA JAYA NIM    : 834786947 NO. KARYA YANG DIBUAT IDE DAN GAGASAN ...