NAMA :
SANG NYOMAN BANGBANG KUSUMA JAYA
NIM :
834786947
TUGAS PERSEPEKTIF
1.
Sebutkan
minimal lima pertanyaan yang perlu diajukan oleh guru dalam
mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan dari bahan ajar yang akan digunakan!
2.
Sebutkan
komponen –komponen yang harus dimuat dalam lembar kerja sisswa (LKS) yang lengkap dan uraikan pandangan saudara kenapa LKS harus mengandung komponen-komponen tersebut!
3.
Jelaskan Upaya yang mesti dilakukan oleh
guru untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran yang menjadi
tanggung jawabnya!
4.
Uraikan pendapat saudara , Mengapa untuk menjadi
kepala sekolah dipersyaratkan harus
pernah menjadi guru?
5.
Jelaskan pendapat saudara bagaimana hubungan
antara sarana prasarana pendidikan di
sekolah dengan guru dan kepala sekolah
Jawaban
1.
Lima pertanyaan yang perlu diajukan oleh guru
dalam mengidentifikasi kelebihan dan kelemahan dari bahan ajar yang akan
digunakan adalah sebagai berikut :
a.
Apakah bahan ajar tersebut mengandung komponen-komponen bahan ajar?
b.
Apakah materi
yang disajikan sesuai dengan kurikulum?
c.
Apakah
cakupan materi yang
disajikan sesuai dengan tujuan yang diharapkan dikuasai siswa?
d.
Apakah bahasa yang digunakan sesuai
dengan tingkat perkembangan
bahasa siswa?
e.
Apakah terdapat konsep yang slah
2.
Komponen –komponen yang harus dimuat dalam
lembar kerja sisswa (LKS) yang
lengkap dan uraikan pandangan
saudara kenapa LKS harus mengandung komponen-komponen tersebut.
Komponen-komponen dari LKS sebagai berikut:
a.
Identitas
( Mata pelajaran,kelas, semester, sekolah, topic dan waktu )
b.
Tujuan (
target yang kita ingin capai dalam pemberian LKS)
c.
Materi / sumber
adalah bahan –bahan yang diperlukan
d.
Cara Kerja adalah langkah-langkah yang harus
dilakukan untuk mencapai target.
e.
Hasil yang diharapkan merupakan laporan hasil percabaan yang
dilakukan dengan menggunakan format.
f.
Upaya yang mesti dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran yang menjadi tanggung
jawabnya
3.
Upaya yang mesti dilakukan oleh guru untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran yang menjadi
tanggung jawabnya
a. Guru Harus Menguasai Psikologi Pendikan Dan Anak
Belajar
adalah proses dimana suatu aktivitas berasal atau berubah melalui reaksi pada
situasi yang ditemui, ciri perubahan aktivitasnya tidak dapat dijelaskan sebagai
kecenderungan respon dasar, kematangan, atau proses tubuh organisma yang
bersifat sementara. Sedangkan perkembangan siswa ditinjau dari rentang usia
SD/MI, sampai dengan SLTA/MA.. Umumnya para ahli perkembangan melihat dari segi
aspek perkembangan setiap masa itu mencakup perkembangan; fisik, kognitif
(terutama ini), emosi, sosial, moral dan kepribadian.
Mengingat
bahwa belajar juga sangat dipengaruhi oleh kondisi dan kestabilan psikolgis
anak maka guru harus menguasai tentang psikologi pendidikan dan psiklologi
anak, agar dalam proses pembelajaran dapat menyesuakan dengan perkembangan anak
di kelasnya.
b. Guru Harus Menguasai Model-Model Pembelajaran
Proses
pembelajaran sangat kompleks. Perubahan paradigma pembelajaran dari
paradigma mengajar ke paradigma belajar, merupakan salah satu agenda penting
dalam keterlaksanaan KTSP yang berbasis kompetensi. Paradigma belajar
mengandung makna bahwa siswa diberi kesempatan untuk mengkonstruksi pengetahuan
barunya berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki. Dalam hal ini fungsi guru
sebagai fasilitator dan motivator, guru mengembangkan kegiatan pembelajaran
yang memungkinkan siswa menemukan sendiri konsep baru yang dipelajari dengan
motivasi guru. Oleh karena itu guru harus menguasai model-model pembelajaran.
c. Guru Harus Menguasai Media Pembelajaran
Media
Pembelajaran adalah Segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
dari pengirim kepada penerima, sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan,
perhatiaan serta minat peserta (siswa) sedemikian rupa agar terjadi proses
belajar yang diharapkan. Manfaat media menurut Kemp dan Dayton: 1985
ádalah
1.
Penyampaian materi pelajaran dapat
diseragamkan
2.
Proses pembelajaran menjadi lebih
jelas dan menarik
3.
Proses pembelajaran menjadi lebih
interaktif
4.
Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5.
Meningkatkan kualitas hasil belajar
siswa
6.
Proses belajar dapat dilakukan kapan
saja dan dimana saja
7.
Dapat menumbuhkan sikap positif
siswa terhadap materi dan proses belajar
8.
Merubah peran guru ke arah yang
lebih positif dan produktif
Sedangkan
manfaat praktis media pembelajaran adalah:
1.
Materi abstrak menjadi lebih konkrit
2.
Dapat mengatasi keterbatasan ruang
dan waktu
3.
Membantu mengatasi keterbatasan
indera manusia
4.
Dapat menyajikan obyek pelajaran
berupa benda atau peristiwa langka dan berbahaya ke dalam kelas
5.
Memberikan kesan mendalam dan lebih
lama tersimpan pada diri siswa
Mengingat
sangat bermanfaatnya media pembelajaran, maka guru harus menguasai berbagai
media pembelajaran serta selalu mengembangkan dan menggunakannya dalam
pembelajaran di kelas
d. Guru harus menguasai Bahan ajar
Bahan
ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/instruktur
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Bahan yang
dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan tidak tertulis. Bahan ajar merupakan informasi, alat dan teks
yang diperlukan guru/instruktur untuk perencanaan dan penelaahan implementasi
pembelajaran. Bahan ajar adalah
seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak
sehingga tercipta lingkungan/suasana yang memungkinkan siswa untuk
belajar. Sedangkan fungsi bahan ajar diantaranya adalah
sebagai pedoman bagi Guru, pedoman bagi Siswa, dan sebagai alat evaluasi.
Dengan diberlakukannya KTSP maka besar kemungkinan indicator capaian pembelajaran
tiap sekolah akan berbeda, oleh karena itu diperlukan kemampuan guru untuk
memilih/membuat bahan ajar yang sesuai dan dapat dipergunakan di sekolahnya
masing-masing.
4.
Untuk
menjadi kepala sekolah dipersyaratkan
harus pernah menjadi guru.
Karena seorang guru sudah
dan pasti memahami dan mempelajari hal-hal sebagai berikut :
a.
Guru
sudah dan pasti memahami
filosofi pendidikan.
b. Guru sudah memahami psikologi anak sesuai dengan jenjang
pendidikan untuk SD, SMP, dan SMA. Sehingga, pendekatan yang dilakukan sesuai
dengan usia mereka dan tidak keliru.
c. Guru sudah menguasai interdependensi mata
pelajaran antara yang satu dengan yang lain.Contoh "Dia harus memahami antara pelajaran
geografi memiliki keterkaitan dengan pelajaran sosiologi,"
d. Guru sudah mengetahui tata cara birokrasi pemerintah dalam hal ini
kenaikan pangkat. Kelima, mereka dapat memahami manajemen pendidikan.
5.
Hubungan antara sarana prasarana pendidikan di sekolah dengan guru dan kepala sekolah
Keberhasilan proses belajar-mengajar sangat dipengaruhi oleh banyak
faktor, salah satunya adalah tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang
memadai serta pemanfaatan dan pengelolaan secara optimal (Direktorat Tenaga
Kependidikan, 2007:1). Sarana dan prasarana pendidikan merupakan fasilitas
utama yang dirasakan baik secara langsung maupun secara tidak langsung oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Dalam hal ini yang dimaksud sarana
adalah semua perangkat, peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung
digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan prasarana adalah
seperangkat perlengkapan yang digunakan secara tidak langsung untuk memudahkan
penyelenggaraan pendidikan dalam pencapaian tujuan pendidikan. Pihak sekolah hendaknya mengusahakan keberadaan sarana dan
prasarana sekolah yang berkualitas sesuai dengan standar sarana dan prasarana
dalam SNP (Standar Nasional Pendidikan) agar fungsi dan tujuan pembelajaran
yang diharapkan dapat tercapai. Sekolah harus mempertimbangkan secara seksama
dalam melengkapi sarana dan prasarana sekolah dengan tujuan agar proses belajar
mengajar dapat berjalan lancar.
Bagi Kepala Sekolah , perbaikan dan penyempurnaan dalam pelaksanaan
manajemen sarana dan prasarana sekolah sebaiknya dikembangkan secara terus
menerus. Dengan menyesuaikan perkembangan perubahan yang terjadi di dunia
pendidikan serta penyempurnaan konsep sekolah dalam konteks sekolah yang lebih mendalam; Bagi Guru di Sekolah ,
diharapkan guru dengan segera
meningkatkan wawasan, kemampuan dan selalu berinovasi dalam pemanfaatan sarana
dan prasarana sekolah khususnya pada penggunaan sumber belajar alamiah dan buatan sendiri yang terkait dengan pembelajaran sekolah;
Bagi eserta didik, guru maupun tenaga kependidikan, memiliki hak dan kesempatan
untuk menggunakan dan mengembangkan sarana dan prasarana sekolah yang tersedia
sehingga mampu menunjang proses pendidikan di sekolah. Kelengkapan dan
ketersediaan sarana dan prasarana sekolah dapat digunakan dan dimanfaatkan
dengan baik, maka diperlukan keaktifan dari penggunanya. Pengguna aktif dalam
hal ini adalah guru, karena guru merupakan salah satu komponen penting dalam
sistem pendidikan