A.Wacana Kasus
Saya seorang guru SDN 1 Sengkidu di ,Kecamatan Manggis
,Kabuapten Karangasem, mempunyai siswa berjumlah 12
orang ,yang terdiri dari 7 anak
perempuan dan 5 orang anak laki-laki. Dari dua
belas siswa siswa tersebut tidak semua
siswa memiliki kemampuan yang
sama dalam belajar. Mereka
mempunyai minat,bakat dan karakter yang
berbeda baik dalam kelas maupun di luar. Dari lima belas siswa tersebut ,
7 siswa
sudah lancer membaca dan menulis dan memahami materi yang diajarkan
, 5
orang masih mengalami kesulitan dalam memahami materi.
Suatu hari saya ( guru) mengajar
Menghargai jasa dan peranan
tokoh perjuangan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia , saya
langsung menjelaskan dan memberikan
contoh di papan tulis tanpa menghiraukan siswa. Pada saat saya ( guru ) menjelaskan , dari
dua belas siswa ada sebagian besar siswa tidak memperhatikan
saya menjelaskan, Kebanyakan siswa bermain di belakang, ada yang mengganggu
teman, sebangkunya ,ada yang mencoret bangku , ada yang mengobrol dengan
bebisik-bisik dengan teman sebangkunya. Sebagian kecil siswa yang memperhatikan
guru menjelaskan .
Setelah selesai
menjelaskan saya ( guru )
bertanya kepada siswa,” Apakah anak-anak
sudah faham dan mengerti materi
yang Bapak jelaskan? “ Anak-anak
menjawab seretak ,” Sudah Bu! “ Setelah
itu langsung saya ( guru ) menyuruh
anak-anak mengerjakan soal-soal
yang ada di buku paket
Matematikanya. Setelah selesai pekerjaan mereka saya (guru)
memeriksa dan menilai hasilnya
namun sangat mengecewakan ,karena
hanya satu orang siswa yang dapat
menjawab soal tersebut dari dua
belas anak yang ada.
Pada pertemuan ke dua ,Saya
(guru) merubah cara
mengajarnya , Saya ( guru)
menyiapkan alat-alat peraga buah semangka , pertama saya melakukan apersepsi kemudian
menyampaikan tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
,kemudian saya (guru) mengulangi
menjelaskan materi Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia setelah
mengerjakan LKS secara
berkelompok ke siswa ,namun pembelajaran
masih dirasakan belum adanya
peningkatan hasil yang signifikan dan
efektifitas siwa belajar’
B. Rancangan Perbaikan
Pembelajaran Non Eksakta yang mengandung komponen
sebagai berikut :
1.
Identifikasi
Masalah
·
Ada lima siswa yang mengalami kesulitan membaca
dan menulis.
·
Guru mengajar tanpa menyampaikan
tujuan pembelajaran.
·
Sebagian
siswa kurang memperhatikan
penjelasan guru dalam PBM.
·
Guru tidak menggunakan apersepsi atau pintu
masuk dalam memulai PBM.
·
Guru tidak menggunakan alat peraga dalam PBM.
2.
Rumusan Masalah
·
Mengapa siswa kurang memperhatikan penjelasan
guru dalam PBM?
·
Mengapa prosedur pembelajaran yang
dilakukan guru kelas 5 tidak memberikan
hasil yang memuaskan
3.
Analisis Penyebab Permasalahan
·
Guru tidak melakukan apersepsi dengan
baik, tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai siswa, serta
tidak memfokuskan perhatian siswa.
·
Guru tidak menggunakan media/ alat
peraga pembelajaran
·
Guru
kurang contoh nyata di sekitar lingkungan sendiri
4. Alasan Rancangan
Perbaikan yang dipilih
Pemecahan masalah didasari
permasalahan yang dimunculkan, yaitu:
a. Guru
harusnya melakukan apersepsi dengan baik, dan menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai, serta memfokuskan perhatian siswa.
b. Guru harus cermat dalam memilih media yang
akan digunakan dalam pembelajaran, disesuaikan dengan karakteristik siswa,
lingkungan, dan materi yang akan disampaikan.
c.
Dengan
memperhatikan kompleksitas dan keunikan proses pembelajaran, ketepatan pemilihan media dan metode
pembelajaran akan sangat berpengaruh terhadap hasil atau prestasi belajar
siswa. Dalam memilih
media, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing.
Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada. bagaimana guru dapat mengembangkannya secara tepat dilihat dari isi,
penjelasan pesan dan karakteristik siswa.
Dalam proses pembelajaran media
mempunyai arti yang cukup penting karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan
bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai
perantara. Kerumitan dapat disederhanakan dan keabstrakan dapat di konkritkan
dengan adanya media. Media gambar atau video memungkinkan memberikan contoh nyata dari materi tersebut.
strategi
alternatif dalam merancang dan
melaksanakan pembelajaran Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
untuk meningkatkan prestasi mata pelajaran IPS
5. Rancangan Perbaikan Pembelajaran
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe
pembelajaran
kooperatif yang
terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya (Arends,1997).
Model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw merupakan
model pembelajaran kooperatif, dengan siswa belajar dalam kelompok kecil yang
terdiri dari 4–6 orang secara
heterogen
dan bekerja
sama saling ketergantungan yang positif dan
bertanggung jawab atas ketuntasan bagian materi pelajaran yang harus
dipelajari dan
menyampaikan materi tersebut kepada anggota kelompok yang lain (Arends,1997).
Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya
sendiri
dan juga
pembelajaran
orang lain. Siswa tidak hanya
mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan
dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, “siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan” (Lie, A., 1994). Para
anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk
diskusi
(tim
ahli) saling
membantu
satu sama lain
tentang topik
pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu kembali pada tim/kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain
tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan tim ahli.
Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok
asal dan kelompok ahli. Kelompok asal, yaitu
kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan, asal, dan latar belakang keluarga yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli, yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang
ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan
tugas-tugas yang
berhubungan dengan topiknya untuk
kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok
asal. Hubungan antara kelompok asal dan kelompok ahli digambarkan sebagai berikut (Arends, 2001).
Model pembeajaran ini termasuk pembelajaran koperatif dengan sintaks seperti
berikut ini. Pengarahan, informasi bahan ajar, buat kelompok heterogen, berikan
bahan ajar (LKS) yang terdiri dari beberapa bagian sesuai dengan banyak siswa
dalam kelompok, tiap anggota kelompok bertugas membahasa bagian tertentu, tuiap
kelompok bahan belajar sama, buat kelompok ahli sesuai bagian bahan ajar yang
sama sehingga terjadi kerja sama dan diskusi, kembali ke kelompok aasal,
pelaksnaa tutorial pada kelompok asal oleh anggotan kelompok ahli, penyimpulan
dan evaluasi, refleksi.
Model pembeajaran ini termasuk pembelajaran koperatif dengan
sintaks seperti berikut ini. Pengarahan, informasi bahan ajar, buat kelompok
heterogen, berikan bahan ajar (LKS) yang terdiri dari beberapa bagian sesuai
dengan banyak siswa dalam kelompok, tiap anggota kelompok bertugas membahasa
bagian tertentu, tuiap kelompok bahan belajar sama, buat kelompok ahli sesuai
bagian bahan ajar yang sama sehingga terjadi kerja sama dan diskusi, kembali ke
kelompok aasal, pelaksnaa tutorial pada kelompok asal oleh anggotan kelompok
ahli, penyimpulan dan evaluasi, refleksi
Kooperatif Model Tim Ahli (Aronson,
Blaney, Stephen, Sikes, And Snapp, 1978)
Langkah-langkah:
a. Siswa dikelompokkan ke dalam = 4 anggota tim.
b. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi
yang berbeda.
c. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi
yang ditugaskan.
d. Anggota dari tim yang berbeda yang telah
mempelajari bagian/sub bab yang sama
bertemu dalam
kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka.
e. Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap
anggota kembali ke kelompok asal dan
bergantian
mengajar teman satu tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan
tiap anggota
lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh.
f. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi.
g. Guru memberi evaluasi.
h. Penutup.
Model Jigsaw merupakan model yang menerapkan
metode diskusi dalam 2 tahap. Diskusi tahap pertama, siswa membentuk kelompok
sesuai dengan karakteristik materi. Kelompok ini disebut kelompok asal, yang
pada awalnya masing-masing anggota kelompoknya bekerja secara individual sesuai
dengan tugas yang diberikan. Diskusi kedua dibentuk kelompok ahli. Setiap siswa
dari kelompok asal yang membahas materi yang sama dalam satu kelompok untuk
merumuskan materi yang ditugaskan. Kelompok ahli memberikan penjelasan pada
kelompok asal (Berdiati, 2010;99) adapun tahapan-tahapan model pembelajaran
Kooferatif Tipe Jigsaw adalah :
1. Guru
membuka pembelajaran dengan yel-yel sebagai penyemangat
2. Guru
menginformasikan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang akan dicapai.
3. Guru
menentukan topik.
4. Guru
membentuk kelompok siswa yang jumlah anggotanya sesuai dengan topik yang akan
dibahas (disebut kelompok asal)
5. Guru
meminta masing-masing siswa dalam kelompok asal mempelajari teks bacaan sesuai
dengan sub topik.
6. Setelah
batas waktu yang ditentukan, guru meminta siswa membentuk kelompok baru yang
disebut kelompok ahli.
7. Pada
sesi ini, masing-masing kelompok ahli boleh mempresentasikan hasil diskusinya.
8. Guru
meminta masing-masing kelompok ahli ke kelompok asal
9. Guru
meminta masing-masing kelompok asal merumuskan keseluruhan topik.
10. Guru
bersama siswa menyimpulkan hasil diskusi.
.
Kelebihan Metode Jigsaw
a.
Meningkatkan
rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga
pembelajaran orang lain.
b.
Siswa
tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap
memberikan dan mengerjakan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain,
sehingga pengetahuannya jadi bertambah.
c.
Menerima
keragaman dan menjalin hubungan sosialyang baik dalam hubungan belajar.
d.
Meningkatkan
kerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan.
Kekurangan Metode Jigsaw
a.
Jika guru tidak mengingatkan
agar siswa selalu menggunakan keterampilan-keterampilan kooperatif dalam
kelompok masing–masing maka dikhawatirkan kelompok akan macet dalam pelaksanaan
diskusi.
b.
Jika anggota kelompoknya kurang
akan menimbulkan masalah.
c.
Membutuhkan waktu yang lebih
lama, apalagi bila penataan ruang belum terkondisi dengan baik sehingga perlu
waktu untuk merubah posisi yang dapat menimbulkan kegaduhan.
RANCANGAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : SDN 1 Sengkidu
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas I Semester : V/II
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
I.
Standar Kompetensi
2.
Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan
mempertahankan Kemerdekaan Indonesia
II.
Kompetensi Dasar
2.2
Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia
III. Tujuan Pembelajaran
§ Siswa dapat Menghargai jasa dan peranan tokoh perjuangan dalam mempersiapkan
kemerdekaan Indonesia
§ Siswa dapat menjelaskan persiapan
kemerdekaan Indonesia dan perumusan dasar negara melalui model pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw.
IV.
Materi Pokok
§ Persiapan kemerdekaan Indonesia dan
perumusan dasar negara
V. Model Pembelajaran dan metode pembelajaran
§ Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
§ Metode diskusi dan tanya jawab
VI. Langkah-Langkah Pembelajaran
a.
Kegiatan Pendahuluan
-
Menyampaikan salam
-
Mengecek kehadiran dan kesiapan siswa
-
Menyampaikan apersepsi
-
Menyampaikan
indikator pembelajaran
-
Menyosialisasikan penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Jigsaw
b.
Kegiatan Inti
-
Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok yang akan
dipakai sebagai kelompok asal.
-
Guru menginstruksikan masing-masing siswa di kelompok
asal menghitung dari 1-6.
-
Masing-masing siswa yang mendapatkan angka 1,
berkumpul dengan siswa yang mendapatkan angka 1 lainnya. Begitu pula yang
mendapatkan angka 2-6 untuk berkumpul dengan siswa yang mendapatkan angka yang
sama dan 1 siswa yang tersisa di masukkan ke kelompok pertama. Sehingga terbentuk
kelompok ahli dan 6 kelompok asal.
-
Guru memberikan materi kepada kelompok ahli
untuk didiskusikan bersama.
-
Jika sudah dipahami, guru menginstruksikan
kelompok ahli untuk kembali kepada kelompok asal masing-masing untuk
menjelaskan pemahaman yang diperoleh ketika berdiskusi di dalam kelompok ahli.
-
Guru memberikan memberikan kesempatan kepada
masing-masing kelompok asal untuk mempresentasikan materi pelajaran.
-
Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing
siswa untuk menanyakan materi yang kiranya belum dipahami.
c.
Kegiatan Penutup
-
Membuat simpulan/rangkuman
-
Melakukan evaluasi
-
Memberikan umpan balik
-
Menyampaikan salam penutup
VII.
Alat Dan Sumber Bahan
§ Alat :
LKS
§ Sumber :
Buku IPS
VIII. Penilaian
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
|
Teknik Penilaian
|
Bentuk Instrumen
|
Instrumen/ Soal
|
§ Menjelaskan beberapa usaha dalam rangka
mempersiapkan kemerdekaan
§ Menjelaskan perlunya perumusan dasar
negara sebelum kemerdekaan
§ Mengidentifikasi beberapa tokoh dalam
mempersiapkan kemerdekaan
§ Menunjukkan sikap menghargai jasa para
tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan
|
Tertulis
|
Uraian
|
Jelaskan beberapa usaha dalam rangka
mempersiapkan kemerdekaan
|
Format Kriteria Penilaian
& Produk ( hasil diskusi )
No.
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
|
Konsep
|
* semua benar
* sebagian besar benar
* sebagian kecil benar
* semua salah
|
4
3
2
1
|
& Performansi
No.
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1.
2.
|
Pengetahuan
Sikap
|
* Pengetahuan
* kadang-kadang Pengetahuan
* tidak Pengetahuan
* Sikap
* kadang-kadang Sikap
* tidak Sikap
|
4
2
1
4
2
1
|
Lembar Penilaian
No
|
Nama Siswa
|
Performan
|
Produk
|
Jumlah Skor
|
Nilai
|
|
Pengetahuan
|
Sikap
|
|||||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
|
|
|
|
|
|
|
CATATAN :
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor
maksimal ) X 10.
@ Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat
penilaian KKM maka diadakan Remedial.
Mengetahui Sengkidu, …………………………….
Kepala Sekolah Guru Mapel IPS
..............................................
........................................................
NIP
……………………. NIP ...........................................
LEMBAR KERJA SISWA SIKLUS I
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
DAN PERUMUSAN DASAR NEGARA
Nama Klp.
|
:. …………………………………..
:…………………………………….
:…………………………………….
:…………………………………….
:…………………………………….
:…………………………………….
:…………………………………….
|
Kelas
|
: ……………………………………
|
Nilai
|
|
Petunjuk Kegiatan :
1. Tulislah nama-nama anggota
kelompokmu.
2. Diskusikanlah dan kerjakan
bersama dengan kelompokmu.
3. Kerjakan soal yang kamu
anggap paling mudah terlebih dahulu.
Soal :
1. Kota yang dibom oleh Sekutu di
Jepang pada tanggal 6 Agustus 1945 adalah kota ....
2. Jepang menyerah pada Sekutu
pada tanggal ....
3. Para pemuda menyampaikan
tuntutan agar Bung Karno mengumumkan
proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada tanggal ....
4. Utusan para pemuda yang
menghadap Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur, yaitu ....
5. Pada tanggal 16 Agustus 1945,
para pemuda membawa paksa Bung Karno
sekeluarga dan
Bung Hatta ke ....
6. Pada peta di bawah tempat
penyanderaan Bung Karno sekeluarga di kota….
•banten
|
•Jakarta
|
•Bandung
|
•Rengasdengklok
|
7. Orang Indonesia yang pertama
mendengar berita kekalahan Jepang adalah ....
8. Cara penyebaran berita
proklamasi ke seluruh tanah air adalah ....
9. Sebutkan nama tokoh yang menjadi
utusan dalam membicarakan penyerahan kemerdekaan Indonesia dari Jepang di
Dallat ialah ....
10. Tokoh Proklamator Kemerdekaan
Indonesia ialah ....
TES
Nama Sekolah : SD Negeri Sengkidu
Mata Pelajaran : Ilmu
Pengetahuan Sosial (IPS)
Kelas/ Semester : V/2
Hari/ Tanggal : ………………………………..
Waktu : 70
Menit
Petunjuk
:
1.
Tulis nama, no. absen,
mata pelajaran pada lembar jawaban yang telah disediakan!
2.
Bacalah soal dengan
sebaik-baiknya!
3.
Kerjakan lebih
dahulu soal yang dianggap paling mudah!
4.
Periksalah
kembali pekerjaannya sebelum disetor!
1. Proklamasi merupakan
puncak perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai ....
a.
keadilan b.
kedamaian
c.
kemakmuran d.
kemerdekaan
2. Kota yang dibom oleh
Sekutu di Jepang pada tanggal 6 Agustus 1945 adalah kota ....
a.
Hirosima b.
Tokyo
c.
Nagasaki d.
Fujiyama
3. Jepang menyerah
pada Sekutu pada tanggal ....
a.
7 Agustus 1945 b.
14 Agustus 1945
c.
15 Agustus 1945 d.
9 Agustus 1945
4. Di bawah ini adalah
utusan para pemuda yang menghadap Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur, yaitu
....
a.
Wikana dan Soebarjo b.
Soebarjo dan Darwis
c.
Wikana dan Darwis d.
Darwis dan Syahrir
5. Para pemuda
menyampaikan tuntutan agar Bung Karno mengumumkan
proklamasi
kemerdekaan Indonesia pada tanggal ....
a.
14 Agustus 1945 b.
15 Agustus 1945
c.
16 Agustus 1945 d.
17 Agustus 1945
6. Pada tanggal 16
Agustus 1945, para pemuda membawa paksa Bung Karno
sekeluarga
dan Bung Hatta ke ....
a.
Rangkasbitung b.
Jakarta
c.
Dallat d.
Rengasdengklok
7.
•A
|
•B
|
•C
|
•D
|
Pada peta di atas tempat penyanderaan Bung Karno sekeluarga ditunjukkan
oleh huruf ....
a.
A b. B c. C d. D
8. “Kami bangsa Indonesia
dengan ini menyatakan kemerdekaanNIndonesia” adalah bunyi teks proklamasi yang
dikutip dari ....
a.
Piagam Jakarta b.
UUD 1945
c.
Pembukaan UUD 1945 d.
Preambule UUD
9. Orang Indonesia
yang pertama mendengar berita kekalahan Jepang adalah ....
a.
Ir Soekarno b.
Moh Hatta
c.
Sutan Syahrir d.
Dr. Rajiman Widyoningrat
10. Berikut yang bukan cara
penyebaran berita proklamasi ke seluruh tanah air adalah ....
a.
siaran radio b.
siaran televisi
c.
selebaran d.
surat kabar
11. Peran para
pelajar dalam mengisi kemerdekaan dengan ....
a.
ikut berperang b.
menjadi TNI-Polri
c.
giat belajar d.
bekerja di pemerintahan
No. Tokoh
Pejuang
1. Dr. Rajiman
Widyodiningrat
2. Dr. Setia Budi
3. Ir. Soekarno
4. Moh. Hatta
5. Ahmad Soebarjo
|
utusan dalam membicarakan
penyerahan kemerdekaan Indonesia
dari Jepang di Dallat ialah ....
a.
1, 3, dan 4 b. 1, 2, dan 3
c.
1, 3, dan 5 d. 2, 4, dan 5
13. Setiap tahun pada
malam tanggal 16 Agustus diadakan renungan suci yang dipimpin oleh presiden RI
bertempat di ....
a.
Taman Makam Kalibata b.
Taman Ismail Marzuki
c.
Taman Lubang Buaya d.
Taman Safari
14. Berikut yang bertugas
membacakan naskah proklamasi saat upacara peringatan kemerdekaan adalah ....
a.
Ketua DPR RI b.
Presiden RI
c.
Menteri Sekretaris Negara d.
Menteri Dalam Negeri
15. Tokoh
Proklamator Kemerdekaan Indonesia ialah ....
a.
Ir. Soekarno dan Ahmad Soebarjo
b.
Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
c.
Ir. Soekarno dan Moh. Yamin
d. Moh. Yamin dan Drs Moh. Hatta
16.
Piagam Jakarta (Jakarta Charter)
dirumuskan oleh….
a. BPUPKI b.
Panitia Kecil
c. PPKI d.
Panitia Sembilan
17.
Panitia Kecil Perancang Undang-Undang Dasar diketuai oleh….
a. Ahmad Subarjo b. Muhamad
Yamin
c. Soekarno d.
Supomo
18.
Proklamator Kemerdekaan Indonesia adalah….
a.
Soekarno-Hatta b. Sukarno-Ahmad Subarjo
c. Supomo-Yamin d.
Supomo-Hatta
19.
Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah….
a. Pancasila b.
Komunisme
c. Liberalisme d.
Sosialisme
20.
Dekuritsu Zumbi Coosakai adalah nama
Jepang untuk….
a. PPKI b.
BPUPKI
c. Panitia Kecil d.
Panitia Sembilan
PEMERINTAH KABUPATEN KARANGASEM
DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
UPT DISDIKPORA KECAMATAN MANGGIS
SD N 1 SENGKIDU
KUNCI JAWABAN
1. D 11.
C
2. A 12.
A
3. B 13.
A
4. C 14.
B
5. C 15.
B
6. D 16.
A
7. D 17.
C
8. C 18.
A
9. C 19.
A
10. B 20.
B
Tidak ada komentar:
Posting Komentar