GAMBAR ANEKA  RAGAM OGOH-OGOH YANG UNIK

 

SOSOK WANITA PERKASA YANG MAMPU MENGANGAKAT MARTABAT KELUARGA
          
                               Seperti R.A.Kartini sosok mulia dari ibu ini yang mampu bekerja keras untuk menopang kehidupan keluarga yang sangat mengagumkan .Ini patut ditiru oleh para gadis calon ibu rumah tangga baik di desa maupun diperkotaan

Ini lagi ibu kandung saya yang kelahiran di Desa Selat Nyuan Bangli  Prop. Bali yang mampu bekerja keras di Kota Semarapura Klungkung Bali sehingga anak-anaknya berhasil jadi pegawai negeri sipil. Yang sekarang masih juga berusaha bekerja biarpun sudah ditanggung biaya hidupnya oleh anaknya Sang Nyoman Bangbang Kusuma Jaya,S.Pd masih juga bekerja membuat canang cemper untuk mengisi waktu.

Contoh penelitian  mata pelajaran IPA

Pengaruh Cahaya Terhadap

Pertumbuhan Beberapa Kacang

A.   Tujuan

Membuktikan bahwa cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan beberapa jenis kacang.

B.   Landasan Teori

Semua mahluk hidup mengalami perubahan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah proses perubahan ukuran dan volume serta perubahan sel yang bersifat irreversible (tidak dapat balik) dan bersifat kuantitatif (dapat diukur). Perkembangan merupakan proses pertumbuhan dan diferensasi individu sel menjadi jaringan, organ dan individu tanaman serta bersifat kualitatif artinya tidak dapat diukur dan dinyatakan dengan suatu bilangan. Pertumbuhan dan perkembangan diawali oleh perkecambahan.

Perkecambahan merupakan salah satu proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Proses perkecambahan dipengaruhi oleh cahaya, suhu dan oksigent. Oleh karena itu, melakukan percobaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berrupa tanaman kacang untuk membuktikan adanya pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan pada tumbuhan.   

C.   Alat dan Bahan

Beberapa alat dan bahan yang di gunakan dalam percobaan ini, antara lain:

1.      Bekas gelas air mineral.

2.      Penggaris.

3.      Air.

4.      Tanah.

5.      Beberapa jenis kacang:

·         Kacang merah.

·         Kacang ijo.

·         Kacang kedelai.

·         Kacang tanah.

·         Kacang undis.

D.   Langkah kerja

Beberapa langkah kerja di dalam pecobaan ini, antara lain:

1.      Mengambil memilih beberapa biji kacang dengan kondisi yang terbaik.

2.      Mengisi 10 gelas air mineral bekas dengan tanah yang sama keadaanya.

3.      Menanami tiap gelas dengan biji kacang yang telah tersedia.

4.      Menyirami tiap gelas dengan air.

5.      Membagi ke 10 gelas tersebut menjadi 2 kelompok. Kelompok A terdiri dari 5 gelas yang ditempatkan pada tempat pada ruang yang langsung terkena sinar Matahari langsung. Kelompok B terdiri dari 5 gelas yang ditemapatkan pada ruang dengan pencahayan yang redup.

6.      Mengamati serta mengukur tinggi tanaman kacang setiap hari. Pengukuran dilakukan sampai kacang tersebut muncul daun pertama. Hasil pengamatan dan pengukuran kemudian dicatat pada table yang telah disediakan.

E.   Table Hasil Percobaan

Bentuk dari table pengamatan dari penamatan kesepuluh gelas yang telah di tanami biji kacang sebagai berikut:

No	Jenis biji kacang	Tinggi Tanaman A				Tinggi Tanaman B
		1	2	3	4	1	2	3	4
1.	Kacang Merah	-  cm	0,5 cm	3 cm	15 cm	0,5 cm	2 cm	8 cm	22 cm
2.	Kacang ijo	- cm	1,5 cm	3 cm	15 cm	0,5 cm	1,5 cm	8 cm	22,5 cm
3.	Kacang kedelai	- cm	0,5 cm	2,5 cm	10 cm	- cm	1 cm	9 cm	19,5 cm
4.	Kacang tanah	- cm	- cm	- cm	0,5 cm	0,3 cm	0,5 cm	1 cm	3 cm
5.	Kacang undis	- cm	- cm	- cm	- cm	- cm	- cm	- cm	- cm

Keteranag table:

·         Tanaman dari kelompok A yang di letakan pada tempat terang.

·         Tanaman dari kelompok B yang di letakan pada tempat redup.

·         (- cm) adalah ukuran berupa tinggi tumbuh dari kacang - kacang tersebut.

·         (1, 2, 3, 4) hari pengamatan berlangsung.

Setelah mengadakan pengamatan serta memperoleh data – data yang tercantum di atas maka dapat diperoleh data sebagai berikut:

1.      Pada tanaman kacang yang termasuk dalam kelompok A yang ditempatkan pada tempat yang terkena matahari langsung memiliki ciri – ciri sebagai berikut:

Ø  Batang kuat atau kokoh dengan pertumbuhan normal.

Ø  Daun berwarna hijau serta rimbun.

Ø  Pertumbuhan lambat.

2.      Pada tanaman kacang yang termasuk dalam kelompok B yang ditempatkan pada tempat yang tidak terkena matahari langsung memiliki ciri – ciri sebagai berikut:

Ø  Batang kurus dengan pertumbuhan tidak normal.

Ø  Warna daun kuning agak pucat.

Ø  Daun sedikit.

Ø  Pertumbuhan cepat.

Dalam percobaan yang dilakukan dengan pertubuhan biji kacang sebagai bahan penelitian yang termasuk dalam tipe perkecambahan EPIGIAL. Serta ada beberapa tumbuhan biji kacang yang mengalami kegagalan dikarenakan mengalami pembusukan serta di makan oleh semut.

F.    Kesimpulan

Dari data – data yang tersaji diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan diantarnya adalah bahwa cahaya khususnya cahaya matahari merupakan factor utama sebagai sumber energi di dalam melakukan pertumbuhan. Tanpa adanya cahaya, tumbuhan yang umumnya berdaun hijau akan mengalami kesulitan didalam melakukan pertumbuhan serta bertahan hidup dalam jangka waktu lama. Ini di karenakan cahaya khususnya cahaya matahari merupakan sumber energi utama di dalam melakukan proses Fotosintesis.pertumbuhan pada tanaman cendrung lambat dikarenakan munculnya kotiledon daun yang muncul pada daun yang berwarna hijau serta cukup tebal. Ini akan mengakibatkan batang menjadi kuat serta munculnya cukup banyak akar serta ukuran tanaman cendrung pendek.

Bila dibandingkan dengan tanaman yang diletakan pada tempat yang kurang mendapatkan cahaya akan memunculkan beberapa ciri – ciri berupa pertumbuhan tanamn cendrung cukup cepat serta daun yang muncul cendrung kecil serta tipis dengan warna kuning kepucatan. Batang dari tanaman tersebut kurus serta kecil dan kurang kokoh, akar yang muncul juga cendrung sangat sedikit. Pertumbuhan tanaman dimana kurang mendapatkan cahaya yang mencukupi serta sangat cepat dikenal dengan istilah Etiolasi.

DAFTAR PUSTAKA

Kirana, Candra & Idayu Ria Pramudyanti. 2008. BIOLOGI untuk SMA/MA kelas XII, semester                 gasal. Jawa Tengah: Viva Pakarindo.

Karmana, Oman. 2007. Cerdas Belajar Biologi untuk kelas XII. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Sembiring, Langkah & Sudjino. 2006. Biologi untuk kelas XII. Jakarta: Sunda Kulapa Pustaka.

Wahidah. 2006. Biologi SMA kelas XII. Denpasar: Pustaka Tarukan Agung